top of page
Gambar penulissean.

bandoeng, ruang kesatu.

Diperbarui: 25 Apr 2020


cr:google

sebuah ruang baru terbentuk

di antara sesak-sesak bangunan tua di tengah kota bandung. di sudutnya,

tersimpan kisah-kisah untuk diceritakan di masa depan.


-sean


Bandung, 5 oct 2019.


Bumi pasundan sedang panas-panasnya hari itu,

pukul 09.00 belum ada terlihat pergerakan dari dua manusia yang masih asik meringkuk dengan gawainya masing-masing.

hingga matahari sudah hampir berdiri sempurna tepat diatas kepala,

barulah terdengar suara motor berjalan menyusuri gang-gang sempit di bojongsoang.


pukul 12.15, dua manusia itu tepat di seberang salah satu gedung bersejarah yang terkenal di kota kembang.

masih dalam suasana perayaan hari literasi sedunia,

sayup-sayup terdengar seniman dengan gitarnya,

dan suara yang memekakkan telinga,

"BUMI PASUNDAN! BUMI PASUNDAN," katanya.

pembacaan puisi, yang entah tentang apa.


"Panas dunia!" gerutu dua manusia itu setelah memasuki gedung tua itu.

dingin. gedung tua itu cukup dingin dibanding panas diluar sebelumnya.

padahal tidak banyak terpasang pendingin ruangan.

tidak terlalu ramai juga, suasana yang pas.

cukup satu jam setengah saja untuk mengelilingi gedung tua bersejarah itu.

apalagi kalau bukan Museum Asia-Afrika.

Tepat berada di jantung kota Bandung,

yang macetnya, tidak kalah dengan jakarta punya.


langitnya biru, indah.

jalanan yang tidak terlalu ramai, namun panas.

gersang, bersih dari pohon dan sampah.


(potret amatir saya)

intinya, to-do list dua manusia itu berkurang satu.

Museum Asia-Afrika, check


14 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

댓글


bottom of page