top of page
Gambar penulissean.

Bandoeng, ruang kedua.

Diperbarui: 25 Apr 2020

cr: google

sebuah ruang baru terbentuk

di antara sesak-sesak bangunan tua di tengah kota bandung. di sudutnya,

tersimpan kisah-kisah untuk diceritakan di masa depan.

-sean


Bandung, 05 oktober 2019.


Masih di daerah gedung Museum Asia-Afrika.

Jalanan masih belum terlalu ramai oleh kendaraan,

maupun pejalan kaki.

Tentu, orang gila mana yang mau berjalan-jalan di tengah terik matahari begini.

iya, orang gila itu kami.

dengan selembaran tentang destinasi wisata jepang

yang baru saja diberikan cuma-cuma dari satu booth di dalam perpustakaan museum.

macam turis salah destinasi.


"mau kemana lagi?"

sempat hanya terdengar suara kendaraan yang lewat saja,

disaat kami sibuk mencari destinasi kedua.


Hanya butuh sepuluh menit untuk sampai di destinasi kedua kami,

tempatnya tidak jauh dari museum asia-afrika.

Tempatnya rindang, dan kebetulan belum terlalu ramai juga.

Ada beberapa kelompok orang berkumpul,

menari diiringi sayup-sayup lagu korea dibawah rimbun pepohonan.

Ada anak-anak kecil dengan baju setengah basah

bermain dengan air di kolam dangkal dekat patung badak.

Yang paling menarik perhatian adalah,

Penjaja makanan kaki lima.


Matahari masih terik namun jalanan sudah mulai ramai.

ternyata waktu berjalan dengan cepat.

sudah pukul 15.10, saat kami selesai makanan kami di salah satu sudut di tempat itu.

Tempatnya jauh lebih baik dari sekitar 3-4 tahun yang lalu.


(potret amatir saya,lagi)

Ruang kedua, Balai Kota Bandung. check

9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page